![]() |
| Obesitas |
Obesitas merupakan kelebihan lemak tubuh dengan indeks masa tubuh (body mas index - BMI) lebih besar atau sama dengan 30, yang bisa disebabkan oleh asupan kalori berlebihan dan penggunaan energi tidak cukup. Asupan kalori berlebihan menyebabkan nutrien dikonversikan menjadi lemak dan disimpan dalam tubuh. Jika pasien tetap menerima asupan kalori berlebihan dan mengurangi penggunaan energi, lemak akan terus terakumulasi dalam tubuh, sehingga menyebabkan obesitas. (William and Wilkins, 2008)
- Absorpsi nutrien abnormal
- Predisposisi genetik
- Disfungsi hipotalamik pada pusat rasa lapar dan rasa kenyang
- Gangguan tindakan GI dan hormon pertumbuhan, dan gangguan pengatur hormon, misalnya insulin dan hipotiroidisme
- BMI sebesar 30 atau lebih
- Gangguan multisistem kronis (pada beberapa pasien)
- Ruam seperti di dermatosis kontak
- Penebalan kulit standar (subskapular, trisep, bisep, dan suprailiak) dan pengukuran antopometrik pada lingkar pinggang dan pinggul digunakan untuk menentukan derajat dan distribusi obesitas
- Hasil dari panel lipid penuh bisa normal atau naik
- Hasil dari panel hipotik bisa normal atau abnormal jika terjadi masalah hati
- Hasil uji fungsi tiroid bisa menunjukkan hipertiroidisme primer
- Uji kortisol bebas dalam urin selama 24 jam bisa menunjukkan sindrom Cushing atau keadaan hiperkortisolemik lainnya. Sindrom Cushing adalah gangguan hormonal yang disebabkan oleh paparan berkepanjangan tingkat tinggi hormon Kortisol di dalam tubuh. Kadang-kadang disebut “hiperkortisolisme”, kondisi ini relatif jarang dan paling umum mempengaruhi orang dewasa berusia 20 sampai 50. (Kamus Kesehatan, 2012)
- Glukosa dan insulin puasa bisa naik
- Semakin banyak beraktivitas bisa membantu membakar kalori.
- Mengurangi asupan kalori harian dengan mengkonsumsi makanan seimbang dan rendah-kalori bisa mengurangi asupan lemak dan gula.
- Hipnosis, teknik modifikasi tingkah laku dan psikoterapi bisa berguna bagi beberapa pasien.
- Amfetamin, kongener amfetamin, dan sibutramin bisa digunakan sementara untuk menekan nafsu makan dan menciptakan perasaan bahagia.
- Obesitas morbid (BMI lebih besar dari 40) bisa ditangani dengan bedah bariatrik. Bedah bariatrik (bariatric surgery) adalah operasi untuk menurunkan berat badan pada pasien obesitas morbid (obesitas yang menyebabkan penyakit) di mana metode lain seperti diet, olahraga dan pengobatan tidak efektif. (Kamus Kesehatan, 2012)
- Bantu terapis fisik mengembangkan rencana latihan bagi pasien yang menggabungkannya dengan kativitas pilihannya.
- Pantau jumlah kalori
- Konsultasikan dengan terapis nutrisi untuk membantu pasien merumuskan diet untuk menurunkan berat badan sekaligus memenuhi kebutuhan makanannya.
- Dorong pasien menjalani terapi, diskusikan keuntungan dari penurunan berat badan dan komplikasi dari obesitas (kenaikan insidensi masalah kardiovaskular dan masalah sistemik lain).
- Jika pasien menjalani pembedahan untuk obesitasnya, ia bisa mengalami defisiensi mikronutrien, terutama kalsium, vitamin B12, folat dan zat besi. pantau defisiensi tersebut.
- Jika pasien telah menjalani pembedahan, lihat adakah komplikasi, misalnya diare tidak terkontrol, defisiensi kalium dan magnesium, batu empedu, dan ensefalopati metabolik.
Kamus Kesehatan. 2012. Sindrom Cushing dan Bedah Bariatrik. Tersedia dalam http://kamuskesehatan.com
William and Wilkins. 2008. Nursing: Memahami Berbagai Macam Penyakit. Jakarta. Penerbit Indeks

Tidak ada komentar:
Posting Komentar